Alasannya, karena polusi udara di bumi sudah tinggi. Di negara maju, seperti Jerman, Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang teknologi SCR sudah sekian lama diterapkan. Sementara Mamit menuturkan, penerapan teknologi SCR ataupun Carbon Caputure (CCUS), bagi banyak kalangan memang bukan dianggap sebagai green energy.
Mengenal Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah. Berikut ini adalah beberapa sumber polusi udara di dalam rumah yang sering tidak disadari: 1. Karpet dan mebel. Karpet umumnya mengandung volatile organic compounds (VOC) yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi .
Polusi udara merupakan masalah yang umum di perkotaan, yang dapat menyebabkan kesehatan tubuh. Anda dapat mengurangi polusi udara di kota dengan menggunakan transportasi umum, sepeda, hindari membakar sampah, jauhi rokok, membatasi pemakaian listrik, dan pelihara lebih banyak tanaman.
Ingestasi yaitu masuknya bahan pencemar ke saluran pencernaan (ingestasi). Terakhir, bahan pencemar udara dapat pula masuk ke tubuh lewat pori-pori kulit. Pintu-pintu masuk inilah yang membuat pencemaran udara sangat berbahaya. Bahkan, dampak buruk polusi udara berbahaya pula bagi kehidupan hewan (fauna). Dosis tinggi paparan bahan pencemar
Ilustrasi Polusi Udara. (Pixabay/alvpics) Liputan6.com, Jakarta - Udara adalah salah satu elemen penting untuk manusia bertahan hidup. Hal ini karena udara mengandung oksigen yang dihirup setiap harinya. Indeks polusi udara di Jakarta menunjukkan angka terburuk selama 24 jam terakhir yakni 140 melansir dari laman Air Quality Index (AQI).
Kampus ITS, ITS News – Tingkat polusi udara di Indonesia yang diakibatkan oleh banyaknya kendaraan bermotor masih terhitung cukup tinggi. Melihat kondisi tersebut, tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencoba menggagas inovasi EvoGreen yang ditujukan untuk membantu mengurangi tingginya polusi udara. Mereka adalah Hartandi Wisnumukti dan I Made Ayu Nandini dari
. 390 278 398 430 339 60 170 241
cara mengurangi polusi udara