Psikologiberasal dari dua kata yunani yaitu Psyche yang artinya jiwa dan perkataan logos yang artinya ilmu atau ilmu pengetahuan. Dengan itu gereja diharuskan mengambil peran membangun kehidupan spiritual remaja. and Meily Lunanta, ‘Pengaruh Pelayanan Remaja Terhadap Pertumbuhan Rohani Remaja Usia 12-15 Tahun Di Gereja Kemah Injil
Gereja Kemah Injil IndonesiaLogo GKIIKlasifikasiProtestanPemimpinPdt. Dr. Daniel RondaWilayahIndonesiaDidirikan10 Februari 1928 Makassar, Sulawesi orangSitus webSitus Resmi GKII Gereja Kemah Injil Indonesia disingkat GKII, dahulu KINGMI adalah suatu kelompok gereja Kristen Protestan di Indonesia yang bermula dari Sulawesi Selatan.[1] Gereja Kemah Injil Indonesia merupakan Gereja Sinodal yang meliputi beberapa wilayah seperti Wilayah Jawa Sumatra, Wilayah Kalbar, Wilayah Kaltim, Wilayah Kaltara, Wilayah Bali NTT, Wilayah Sulawesi Maluku dan Wilayah Papua. Kantor Pusat GKII terletak di Jalan Jambrut No 24 Jakarta Pusat. Saat ini Gereja Kemah Injil Indonesia dipimpin oleh Dr. Daniel Ronda yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor Sekolah Tinggi Theologia STT Jaffray Makassar. Sejarah Dr. Jaffray sama halnya dengan Simpson. Keduanya sama-sama keturunan Skotlandia, berkebangsaan Kanada, lahir dan dibesarkan dalam keluarga kristen, anggota Gereja Presbiterian. Keduanya juga sama-sama telah mendapat penglihatan khusus mengenai dunia – orang-orang yang belum percaya Yesus dan bertindak berdasarkan penglihatan mereka itu sehingga melalui pelayanan mereka, di kemudian hari beribu-ribu orang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Ketika masih muda, Jaffray pernah mendengar Simpson berkhotbah, dan saat itu juga Jaffray menyerahkan dirinya untuk siap pergi, melayani di luar negeri sebagai misionari utusan injil. Kemudian Jaffray masuk Sekolah Alkitab Simpson dan setelah tamat serta mendapat pengalaman menggembalakan Jemaat, Jaffray memutuskan untuk memulai pelayanannya sebagai Misionari Utusan Injil. Surat Kabar GLOBE di Toronto, Kanada, melaporkan upacara pelantikan dan penahbisan yang diadakan pada tanggal 20 Januari 1896 sebagai berikut ”Dr. Albert Benyamin Simpson dari New York telah mengambil bagian dalam kebaktian penahbisan dan pelantikan Robert Alexander Jaffray. Ia yang memimpin doa untuk utusan Injil yang akan pergi ke negeri Tiongkok ini. Suasana khdmat meliputi Bethel Chapel, Toronto, ketika tujuh orang Badan Pengurus Jemaat itu menunmpangkan tangan ke atas kepala duta Allah yang masih muda ini. Dengan kesungguhan hati Simpson menyerahkan Jaffray kepada Allah untuk pelayanan suci sebagai pendeta yang akan menggembalakan umatNya. Tidak sedikit di antara orang-orang yang hadir itu mengaminkan permohonan doa Simpson atas Jaffray, agar Tuhan memakai Jaffray bukan hanya untuk memenangkan pribadi-pribadi, tetapi juga bangsa-bangsa, bagi Kristus.” Allah menjawab doa yang disampaikan oleh Simpson, pendiri C&MA ini melalui pelayanan yang dilaksanakan oleh Robert Alexander Jaffray, di kemudian hari. Sejak dilantik menjadi utusan Injil pada tahun 1896, Jaffray melayani di Tiongkok Selatan selama kurang lebih 32 tahun; Jaffray mendirikan Chinese Foreign Mission Union CFMU; berhasil menanam gereja; membangun sekolah Alkitab yang berpusat di Wuchouw dan membangun lembaga penerbitan khususnya untuk komunitas yang berbahasa Kanton Cantonese. Jaffray mulai perjalanannya ke Indonesia kepulauan Hindia Belanda dan menjejakkan kakinya di Borneo Kalimantan pada tanggal 10 Februari 1928. Inilah perjalanan pertama Jaffray ke Indonesia untuk mengadakan Survey sekaligus memberitakan Injil. Setelah kembali ke Tiongkok Selatan, maka untuk mewujudkan kerinduan Jaffray akan pelayanan dan tuaian yang sangat besar di Indonesia, terutama pelayanan yang diawalinya di Kalimantan – kota Samarinda dan Balikpapan dan sambil menunggu kedatangan para utusan C&MA yang sedang disiapkan di Amerika dan Kanada, maka pada bulan Februari 1929, Jaffray membawa dua hamba Tuhan yang diutus oleh CFMU, suatu organisasi penginjilan yang didirikan oleh Jaffray di Tiongkok Selatan yaitu Yason S. Linn dan Paul R. Lenn – mereka adalah tamatan dari Wuchow Bible School - untuk membantu pelayanan yang dimulainya di kalangan orang Tionghoa di Kalimantan Timur dan kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada bulan Juni 1929, Jaffray pergi ke Saigon, Vietnam untuk menyambut kedatangan rombongan pertama utusan C&MA yang dikirim dari Amerika dan Kanada ke Indonesia. Pada tanggal 29 Juni 1929, rombongan yang terdiri dari George dan Anna Fisk, Wesley dan Ruby Brill serta David Clench – tiba di Surabaya, Jawa Timur. Tak seorang pun yang menduga bahwa di kemudian hari betapa luasnya pekerjaan Tuhan yang dimulai oleh C&MA di Indonesia. Setibanya di Surabaya, Jaffray yang fasih berbahasa Mandarin ini langsung mengadakan kontak dengan orang-orang Tionghoa. Keesokan harinya mereka mendapat kesempatan untuk melayani dalam kebaktian penginjilan di salah satu gereja Tionghoa kemungkinan besar gereja inilah yang mendesak Jaffray untuk meminta agar dikirim seorang utusan injil. Penginjil Loh, lulusan Sekolah Alkitab Wuchow, dikirim dan menjadi CFMU/C&MA pertama ke pulau Jawa – menggembalakan jemaat Kanton di Surabaya itu. Menurut catatan Jaffray, waktu kebaktian penginjilan dilaksanakan, ada enam 6 pria yang menyerahkan diri untuk didoakan. Itulah buah sulung dari suatu panen besar yang nantinya akan dituai di beberapa tempat di Indonesia. Tanggal 1 Juli 1929, Jaffray dan rombongan dari C&MA, berangkat ke Batavia sekarang Jakarta dengan kendaraan darat. Tanggal 4 Juli 1929 – Jaffray mengunjungi pejabat pemerintah Belanda di Jakarta. Jaffray menulis hasil kunjungannya sebagai berikut ”wawancara kami dengan Konsul Zending Kepala Dewan Pengutusan Injil berjalan dengan lancar. Kami mengajukan permohonan agar diberi izin untuk melayani di Kalimantan dan Lombok NTB. Kami sungguh mengucap syukur kepada Allah atas kerja sama yang baik dari Pemerintah Belanda. Seandainya mereka tidak mau memberi izin, secara manusia kami tidak dapat berbuat apa-apa di Indonesia.” Sekembalinya ke Surabaya, para utusan Injil C&MA tersebut berpisah untuk memulai pelayanan masing-masing. Tanggal 19 Juli 1929 - David Clench berangkat ke Balikpapan, Kalimantan Timur; keluarga Wesley Brill ke Lombok, NTB; dan keluarga George Fisk ke Tarakan, Kalimantan Timur. Sedangkan Jaffray sendiri kembali ke Tiongkok Selatan. Jaffray menyadari bahwa pelayanan C&MA di Indonesia tidak dapat berkembang hanya dengan diawasi dari jauh. Karena itu, Jaffray memutuskan untuk menetap di Indonesia. Keputusan ini, pada awalnya tidak mendapat dukungan dari C&MA, disebabkan karena C&MA yang berpusat di Amerika Serikat pada waktu itu sedang mengalami krisis finansial atau yang dikenal dengan Great Depression, dan mereka hanya merestui pembukaan pelayanan di Indonesia, namun tidak menjanjikan dukungan apapun. Visi Jaffray untuk Indonesia sudah bulat yaitu MENJANGKAU INDONESIA melalui Penginjilan, Pendidikan dan Penerbitan. Untuk menetapkan pusat pelayanan yang tepat, Jaffray segera mempelajari peta. Ia melihat bahwa kota pelabuhan Makassar sangat strategis secara geografis. Jaffray membayangkan kota itu seperti sebuah poros roda yang jari-jarinya kelak memancarkan terang Injil ke seluruh pelosok nusantara atau tanah air Indonesia. Akhirnya, pada bulan September 1930, Jaffray pindah ke Makassar dan menetapkan Makassar sebagai Pusat "C&MA" atau "KEMAH INJIL" yang pertama. Kantornya di rumah kediaman Jaffray sendiri, di Jalan Daeng Tompo No. 8. Di tempat inilah Jaffray meletakan fondasi dan mengembangkan ”sayap Injil” – ke seluruh Indonesia – dari Sabang di Sumatra sebelah barat sampai ke Merauke di Irian Jaya Papua sebelah timur. A. PENASIHAT BADAN PENGURUS PUSAT 1. Pdt. Dr. Yakob Tomatala Bidang Pendidikan & PWJ 2. Pdt. Dr. Paul Paksoal Bidang Misi 3. Dr. Drs. Marthin Billa, MM Bidang Tata Gereja 4. Dr. Yansen TP, Bidang Pengembangan Organisasi 5. Pdt. Zadrak J. Dupe, Bidang Pastoral 6. Pdt. Tibet Jikwa, Masalah Papua B. ANGGOTA BADAN PENGURUS PUSAT Ketua Umum Pdt. Dr. Daniel Ronda, Ketua 1 Pdt. Petrus Bonyadone, Ketua 2 Pdt. Dr. Iwan Bambang Sekretaris Umum Pdt. Hussain Shahz Diman, SH. MH. Sekretaris 1 Kule Usat, Sekretaris 2 Pdt Dr. Herwinesastra, Bendahara Umum Pdt. Cau Simen, MA. Bendahara 1 Carolina S. Darmaun, SE, SH MH. Bendahara 2 Merry Law Titahena, SE Ketua dan Pengutusan Pdt. Dr. Yahya Usat, MM Ketua Dept. Pendidikan dan SDM Pdt. Dr. Krido Siswanto Ketua Dept. Pelayanan Anak/Remaja Pdt. Dr. Tri Supartini Ketua Dept. Pelayanan Pemuda Pdt. Dedi Sutiadi, MA., Ketua Dept. Pelayanan Perempuan Pdt. Elisabeth Selfina Ronda, Ketua Dept. Pelayanan Pria Pdt. Robby Renno Putra Litty, Ketua Dept. Hukum dan Advokasi Jimmy C. Rade, SH Ketua & Tanggap Bencana/YKPI Pdt. Nehemia Akanfani, Ketua & Media Digital Pdt. Jimmy R. Kambey, Ketua LP2KI2 John Wempi Wetipo, SH, MH C. MAJELIS KEHORMATAN/ DISIPLIN DAN PEMULIHAN 1. Pdt. Dr. Nyoman Enos Ketua 2. Pdt. Reinold Suwu, MA 3. Pdt. Karel Maniani, 4. Pdt. Dhamus Imau, MA 5. Pdt. Drs. Senan Beriang, 6. Pdt. Lasung Yused, BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BPK D. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BPK 1. Drs. Paulus Maatoke, Ketua 2. Edward Jonathan Suwu, SE 3. Jovitha Salea Battu, SE WILAYAH PELAYANAN GKII terbagi atas 14 Wilayah Pelayanan yang terdiri sebagai berikut Wilayah I Papua berpusat di Jayapura; Ketua Pdt. Petrus Bonyadone, Wilayah II Papua berpusat di Timika; Ketua Pdt. Dr. Hansk Wakerkwa, Wilayah III Papua, berpusat di Enarotali; Ketua Pdt. Yohakim Mote, Wilayah IV Papua, berpusat di Wamena;Ketua Pdt. Tibet Yikwa, Wilayah Kalimantan Timur berpusat di Samarinda; Ketua Pdt. Dr. Iwan Bambang Wilayah I Kalimantan Barat berpusat di Pontianak; Ketua Pdt. Karles Ronny Esra, Wilayah II Kalimantan Barat berpusat di Sintang ; Ketua Pdt. Drs. Senan Beriang, Wilayah Kalimantan Tengah/Selatan berpusat di Palangka Raya; Ketua Pdt. Helno Sangen, Wilayah Kalimantan Utara berpusat di Tanjung Selor; Ketua Pdt. Desefentison W Ngir, Wilayah Sulawesi Utara berpusat di Manado, Ketua Pdt. Danni F. Walintukan, Wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar; Ketua Pdt. Dr. Charles W. Kamasi Wilayah Bali Nusra berpusat di Kupang; Ketua Pdt. Mid Ngagu Lewa, Wilayah Jawa Sumatera berpusat di Jakarta Utara; Ketua Pdt. Selvester M. Tacoy, Wilayah Jawa berpusat di Yogyakarta; Ketua Pdt. Naftali, SH., LEMBAGA/YAYASAN ARAS NASIONAL 1. STT Jaffray Makassar – Ketua Pdt. Panggarra, 2. Yayasan Pendidikan Jaffray Makassar - Ketua Ir. Samuel Arnold Saputra 3. STT Jaffray Jakarta – Ketua Pdt. Dr. Welly Octavianus, 4. Yayasan Pendidikan Jaffray Jakarta – Ketua Carolina S. Darmaun, SE, SH MH. 5. STT Simpson Ungaran – Ketua Pdt. Dr. Krido Siswanto, MA., 6. Yayasan Pendidikan Simpson Ungaran - Ketua Syurya Deta Syafrie, 7. Kalam Hidup – Direktur Dr. F. Thomas Edison, 8. Yayasan Kalam Hidup – Ketua Grace Ruth Darmaun, SE 9. Yayasan Sosial Kesejahteraan Pekerja YSKP GKII – Ketua Salmon Titus Agung 10. Yayasan Kemah Peduli Indonesia – Pdt. Nehemia Akanfani, Sekretariat Jalan Jambrut No. 24 Kelurahan Kenari Kecamatan Senen Jakarta Pusat 10430 Telp. 021- Website Email gkiipusat Statistik Daerah Pelayanan 125 Daerah Pelayanan Jumlah Gereja Jemaat; Pos Penginjilan 581 Pos; Penganut Jiwa Pekerja aktif Orang Pendeta – Vicaris 603 – Evangelis 55. Referensi ^ Situs resmi Gereja Kemah Injil Indonesia Pranala luar Situs Resmi GKII di Facebook

GBIjuga membidani lahirnya beberapa sinode-sinode baru, diantaranya Gereja Bethany Indonesia, Gereja Mawar Sharon, Gereja Tiberias Indonesia dan Gereja Berita Injil. GBI berdenominasi Pentakosta dan memiliki wilayah pelayanan di Indonesia. 59 . Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Menjadi Anggota PGI: 7 Mei 1991 Berdiri : 17 Juni 1967

Seperti apa gambaran Yesus yang asli, yang sesungguhnya? Apakah Anda ingin mengetahuinya? Inilah dia, "potret" Yesus yang dapat kita lihat sekarang. Pada tahun 1887, Simpson mendirikan sebuah gerakan misi dunia, the Christian and Missionary Alliance, yang akhirnya melahirkan Gereja Kemah Injil Indonesia. Logonya beberapa kali mengalami perubahan seiring waktu. Namun, yang tidak pernah berubah adalah empat simbol yang kita kenal sebagai "INJIL EMPAT BERGANDA" Injil Empat Berganda yang menjadi ciri khas C&MA atau GKII, sebagaimana yang dikenal sekarang di Indonesia, diwariskan kepada kita oleh Simpson. Menurut Simpson, pribadi Kristus dapat dijelaskan dengan empat simbol SALIB, BEJANA PEMBASUHAN, BULI-BULI MINYAK, dan MAHKOTA. Keempat simbol itu bukanlah gambaran dari sebuah gereja atau organisasi."KEEMPATNYA ADALAH GAMBARAN TENTANG KRISTUS". SALIB YESUS JURUSELAMAT Pada era Perjanjian Lama, orang-orang Yahudi mengorbankan seekor domba tidak bercacat di Bait Allah untuk mengganti dosa-dosa mereka. Simpson memberikan kepada kita sebuah SALIB untuk mengingatkan kita bahwa YESUS adalah JURUSELAMAT kita. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Kisah Para Rasul 412 BEJANA PEMBASUHAN YESUS PENGUDUS Ini bukanlah cawan, sebagaimana yang dikira banyak orang, melainkan bejana pembasuhan yang terdapat dalam Bait Allah. Simpson memberikan kepada kita sebuah BEJANA PEMBASUHAN untuk mengingatkan kita bahwa YESUS adalah PENGUDUS kita. "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya." 1 Tesalonika 523-24 BULI-BULI MINYAK YESUS PENYEMBUH Buli-buli digunakan untuk menyimpan minyak. Pada zaman dahulu, sebelum antibiotik ditemukan, minyak digunakan sebagai obat oles untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Simpson memberikan kepada kita sebuah BULI-BULI MINYAK untuk mengingatkan kita bahwa YESUS adalah PENYEMBUH kita. "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya ... dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." Yesaya 534-5b MAHKOTA YESUS RAJA YANG AKAN DATANG Pada zaman dahulu, sebuah mahkota dipasang di kepala raja sebagai simbol otoritas dan pemerintahannya. Simpson memberikan kepada kita sebuah MAHKOTA untuk mengingatkan kita bahwa YESUS AKAN KEMBALI dan DIALAH RAJA kita YANG AKAN DATANG. "Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 111b Lirik lagu Sekolah Minggu yang menjelaskan mengenai arti Injil Empat Berganda. Judul lagu Siapa Dia? Siapa Dia yang aku sembah? Siapa Dia yang aku puji? Siapa Dia yang aku cinta? Siapa Dia yang kunantikan Dia yang s'lamatkan jiwaku Dia yang kuduskan hatiku Dia yang sembuhkan tubuhku Dia Raja yang akan datang Refrein Aku 'kan c;ritakan Yesus Kristus nama-Nya Juruselamatku, Pengudus, dan Penyembuh Dan Rajaku yang mulia Aku mau pergi memb'ritakan Injil-Nya Agar s'luruh jiwa percaya kepada-Nya Dan diselamatkan Lirik Eric Maxey Logo resmi GKII terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Pendaftaran Ciptaan No. 035075, 9 Juli 2007. Logo tersebut adalah Injil Empat Berganda dalam dua lingkaran lingkaran besar melambangkan Allah yang Mahakuasa Omnipotent, Mahahadir Omnipresent, serta Mahatahu Omniscient dan lingkaran kecil Melambangkan GKII Kesatuan. Beberapa warna ditambahkan belakangan untuk menegaskan keunikan tiap aspek dari Injil Empat Berganda dan mempermudah pengajaran kepada umat. Status hukum logo resmi GKII juga makin diperkuat melalui Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1/ Niaga Mks pada Juni 2017. Sumber Injil Empat Beganda Makna Logo Gereja Kemah Injil Indonesia dan Siapa Dia Pelajaran Injil Empat Beganda Untuk Anak-Anak, terbitan Kalam Hidup
MemberitakanInjil tidak lagi dipahami sebagai kristenisasi, tetapi kristusisasi. Menambah jumlah orang-orang yang diselamatkan dan menjadi anggota gereja bukan tujuan pekabaran Injil, tetapi sebagai akibat atau buah pekabaran Injil: mereka disukai semua orang dan setiap hari Tuhan menambahkan dengan orang-orang yang diselamatkan (Kis. 2:46).

Menjadi Anggota PGI26 Januari 2007 Berdiri 10 Februari 1928 Telepon 021 Fax 021 e-Mail [email protected]; [email protected] website Profil Singkat GKII adalah suatu kelompok Gereja Kristen Protestan di Indonesia yang bermula dari Sulawesi Selatan. Awal mula berdirinya gereja ini tidak lepas dari sosok Dr. Robert Alexander Jaffray dan Simpson. Mereka berdua keturunan Skotlandia, berkebangsaan Kanada, lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen, anggota Gereja Presbiterian. Keduanya sama-sama mendapat penglihatan khusus mengenai dunia, orang-orang yang belum percaya Yesus, dan bertindak berdasrkan penglihatan mereka itu sehingga melalui pelayanan mereka, di kemudian hari beribu-ribu orang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru masih muda, Jaffray pernah mendengar Simpson berkhotbah, dan saat itu juga Jaffray menyerahkan dirinya untuk siap pergi, melayani di luar negeri sebagai misionaris utusan Injil. Kemudian Jaffray masuk Sekolah Alkitab Simpson. Setelah tamat serta mendapat pengalaman menggembalakan jemaat, Jaffray memutuskan memulai pelayanannya sebagai misionaris utusan Injil.Surat Kabar GLOBE di Toronto, Kanada melaporkan upacara pelantikan dan pentahbisan yang diadakan 20 januari 1896 “Dr. Albert Benamin Simpson dari New York telah mengambil bagian dalam kebaktian pentahbisan dan pelantikan Robert Alexander Jaffray. Ia yang memimpin doa utusan Injil yang akan pergi ke negeri Tiongkok. Suasana hikmat meliputi Bethel Chapel, Toronto ketika tujuh orang Badan Pengurus Jemaat itu menumpangkan tangan ke atas kepala duta Allah yang masih muda ini. Dengan kesungguhan hati Simpson menyerahkan Jaffray kepada Allah untuk pelayanan suci sebagai pendeta yang akan menggembalakan umatNya. Tidak sedikit di antara orang-orang yang hadir itu mengaminkan permohonan doa Simpson atas Jaffray, agar Tuhan memakai Jaffray bukan hanya untuk memenangkan pribadi-pribadi, tetapi juga bangsa-bangsa bagi Kristus”.Allah menjawab doa yang disampaikan Simpson, pendiri C&MA ini melalui pelayanan yang dilaksanakan Robert Alexander Jaffray dikemudian hari. Sejak dilantik menjadi utusan Injil tahun 1896, Jaffray melayani di Tiongkok Selatan selama selama kurang lebih 32 tahun; Jaffray mendirikan Chinnese Foreign Mission Union CFMU; berhasil mendirikan gereja; membangun sekolah Alkitab yang berpusat di Wuchouw dan membangun lembaga penerbitan khususnya untuk komunitas yang berbahasa Kanton Cantonese. Jaffray mulai perjalanannya ke Indonesia kepulauan Hindia Belanda dan menjejakan kakinya di Borneo Kalimantan pada 10 Februari 1928. Inilah perjalanan pertama Jaffray ke Indonesia untuk mengadakan survei sekaligus memberitakan kembali ke Tiongkok Selatan, Jaffray mewujudkan kerinduannya akan pelayanan dan tuaian yang sangat besar di Indonesia. terutama pelayanan yang diawalinya di Kalimantan, kota Samarinda dan balikpapan. Sambil menunggu kedatangan para utusan C&MA yang sedang disiapkan di Amerika dan Kanada, maka pada bulan Februari 1929, Jaffray membawa dua hamba Tuhan yang diutus CFMU, suatu organisasi penginjilan yang didirikan Jaffray di Tiongkok Selatan, Yason S. Linn dan Paul R. Lenn. Mereka tamatan Wuchow Bible School, untuk membantu pelayanan yang dimulainya di kalangan orang Tionghoa di Kalimantan Timur dan kota Makassar, Sulawesi 1929, Jaffray pergi ke Saigon, Vietnam menyambut kedatangan rombongan pertama utusan C7MA yang dikirim dari Amerika dan Kanada ke Indonesia. Pada 29 Juni 1929, rombongan yang terdiri dari george dan Anna Fisk, Wesley dan Ruby brill serta David Clench tiba di Surabaya, Jawa Timur. Tak seorang pun yang menduga kelak betapa luasnya pekerjaan Tuhan yang dimulai C&MA di Indonesia. Setibanya di Surabaya, Jaffray yang fasih berbahasa mandarin ini langsung mengadakan kontak dengan orang-orang Tionghoa. Keesokan harinya mereka mendapat kesempatan melayani dalam kebaktian penginjilan di salah satu gereja Tionghoa kemungkinan besar gereja inilah yang mendesak Jaffray untuk meminta agar dikirim seorang utusan Injil. Penginjil Loh, lulusan Sekolah Alkitab Wuchow dikirim dan menjadi CFM/C&MA pertama ke Pulau Jawa menggembalakan jemaat Kanton di Surabaya itu. Menurut catatan Jaffray, waktu kebaktian penginjilan dilaksanakan, ada enam pria yang menyerahkan diri untuk didoakan. Itulah buah sulung dari suatu panen besar yang nantinya akan dituai di beberapa tempat di Indonesia. Tanggal 1 Juli 1929, Jaffray dan rombongan dari C&MA berangkat ke Batavia sekarang Jakarta dengan kendaraan darat. Tanggal 4 Juli 1929, Jaffray mengunjungi pejabat pemerintahan Belanda di Jakarta. Jaffray menulis hasil kunjungannya sebagai berikut “Wawancara kami dengan Konsul Zending Kepala Dewan Pengutusan Injil berjalan dengan lacnar. Kami mengajukan permohonan agar diberi izin melayani di Kalimantan dan Lombok NTB. Kami sungguh mengucap syukur kepada Allah atas kerjasama yang baik dari Pemerintah belanda. Seandainya mereka tidak mau memberi izin, secara manusia kami tidak dapat berbuat apa-apa di Indonesia”. Sekembalinya ke Surabaya, para utusan Injil C&MA berpisah untuk memulai pelayanan masing-masing. Tanggal 19 Juli 1929, David Clench berangkat ke Balikpapan, Kalimantan Timur; keluarga Wesley Brill ke Lombok, NTB dan keluarga George Fish ke Tarakan, kalimantan Timur. Sedangkan Jaffray sendiri kembali ke Tiongkok Selatan. Jaffray menyadari pelayanan C&MA di Indonesia tidak dapat berkembang hanya dengan diawasi dari jauh. Karena itu, Jaffray memutuskan untuk menetap di Indonesia. Keputusan ini, pada awalnya tidak mendapat dukungan dari C&MA. Pasalnya, C&MA yang berpusat di Amerika Serikat pada waktu itu sedang mengalami krisis finansial atau yang dikenal dengan Great Depression. Mereka hanya merestui pembukaan pelayanan di Indonesia, namun tidak menjanjikan dukungan apapun. Visi Jaffray untuk Indonesia sudah bulat, menjangkau Indonesia melalui Penginjilan, Pendidikan dan Penerbitan. Untuk menetapkan pusat pelayanan yang tepat, Jaffray segera mempelahari peta. Ia melihat kota pelabuhan Makassar sangat strategis secara geografis. Jaffray membayangkan kota itu seperti sebuah poros roda yang jari-jarinya kelak memancarkan terang Injil ke seluruh pelosok Nusantara atau tanah air Indonesia. Akhirnya, September 1930, Jaffray pindah ke Makassar dan menetap di Makassar sebagai pusat “C&MA” atau “Kemah Injil” pertama. Kantornya di rumah kediaman Jaffray sendiri, di jalan Daeng Tompo No 8. Di tempat inilah Jaffray meletakkan fondasi dan mengembangkan “sayap Injil”, ke seluruh Indonesia, dari Sabang di Sumatera sebelah barat sampai ke Marauke di Irian Jaya Papua sebelah timur.

Jakarta– Ada keraguan dari sebagian orang Kristen soal vaksin Covid-19 ini, di mana keraguan itu bukan kepada soal ilmiah kesehatan tapi kepada masalah doktrin atau kepercayaan. Berikut ini akan saya paparkan pandangan gereja soal vaksin Covid-19 yang dikaitkan dengan antikristus atau lambang 666 dalam Kitab Wahyu 13 :16-18. 1. Makassar - Logo gereja diperebutkan di pengadilan hingga Mahkamah Agung MA. Akhirnya, Gereja Kemah Injil Indonesia GKII memenangkan melawan Gereja Kemah Injil KINGMI Tanah Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia KINGMI merupakan persekutuan yang didirikan di Makassar pada 1932. Keanggotannya meliputi Jawa, Sumatera, Kaltim, Kalbar hingga Irian Jaya. Sejak 5 Februari 1983, KINGMI memindahkan kantornya ke Konferensi Umum KINGMI 1983, disepakati perubahan nama KINGMI menjadi Gereja Kemah Injil Indonesia GKII Kesatuan. Oleh sebab itu, GKII Kesatuan menyatakan memiliki sebagai pemilik sah logo gereja yang ada di naungan GKII Kesatuan. Nah, belakangan diketahui KINGMI Tanah Papua mengaku sebagai pemegang logo KINGMI pada 2012. Ciri-ciri logo itu adalah adanya salib, bejana pembasuhan, buli-buli minyak dan mahkota yang digambarkan dalam lingkaran bulat. Atas hal itu, GKII Kesatuan mengajukan gugatan ke pengadilan. Pada 26 April 2017, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri PN Makassar memutuskan GKII Kesatuan adalah pencipta dan pemegang hak logo dengan judul 'Gereja Kemah Injil Indonesia'. Majelis hakim memerintahkan Kemenkum HAM mencoret pendaftaran hak cipta KINGMI Tanah Papua dengan nama 'Sinode Gereja Kemah Injil KINGMI di Tanah Papua'.Atas putusan itu, KINGMI Tanah Papua melakukan perlawanan dengan mengajukan kasasi. Apa kata MA?"Menolak permohonan Gereja Kemah Injil KINGMI Di Tanah Papua," ucap majelis sebagaimana dilansir website MA, Rabu 23/5/2018. Duduk sebagai ketua majelis Mahdi Soroinda Nasution dengan anggota Hamdi dan I Gusti Agung Sumanatha. asp/rvk
Gereja-gereja merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Kebiasaan ini baru dimulai dalam abad ke-4. Sebelum itu Gereja tidak mengenal perayaan Natal. Terutama karena gereja tidak tahu dengan pasti kapan –pada hari dan tahun keberapa– Yesus dilahirkan. Kitab-kitab Injil tidak memuat data-data tentang hal itu.
Posted by PIYAIYE DEGEUWODIDE News Posted date June 30, 2020 / SALIBMelambangkan Yesus Kristus Juruselamat Kita Yang menghapuskan dosa-dosa kita dan membaharui jiwa kita. Matius 1 21; KPR. 4 12CAWANMelambangkan Yesus Kristus Pengudus yang diam didalam hati kita dan menyertai langkah hidup kita sedemikian rupa sehingga kita dapat hidup seperti Yesus. Yohanes 1719CANGKIRMelambangkan Yesus Kristus Penyembuh yang menanggung segala penyakit kita dan yang memberi kesehatan dan kekuatan kepada kita. Matius 817MAKHOTAMelambangkan Yesus Kristus Raja yang akan datang lagi dan harapan akan kedatangan-Nya membawa kita kepada kehidupan yang suci dan waspada sungguh-sungguh dan setia dalam menyebarkan berita injil. Wahyu 228PULAU PAPUAMelambangkan Tanah dan Perairan Papua yang adalah Wilayah Pelayanan Sinode Gereja Kemah Injil KINGMI di Tanah BERWARNA MERARAHLingkaran Berwarna Merah Bagian Luar gambar tanah, perairan Papua dan Logo Kemag Injil merupakan tali yang menyatukan Gereja Kemah Injil KINGMI di Tanah Papua dengan wilayah pelayanan Sinode Gereja Kemah Injil KINGMI.TULISAN SINODE GEREJA KEMA INGIL "KINGMI" PAPUAMerupakan nama atau identitas Sinode Gereja Kemah Injil KINGMI di Tanah Papua. Tagged with PENDIDIKAN About PIYAIYE DEGEUWODIDE News WePress Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates. Tentusaja lagu-lagu bermotif kedaerahan hasil lokakarya PML bekerja sama dengan gereja-gereja lokal di Indonesia termasuk prestasi yang luar biasa dan mengundang decak kagum. Suatu pertanyaan yang muncul adalah dapatkah gerakan inkulturasi ini dipandang juga sebagai proses penerjemahan (dari musik bermotif kedaerahan menjadi musik liturgi?). . 79 97 73 344 424 391 244 267

arti logo gereja kemah injil indonesia